Menulis cerpen dalam sekali duduk
Foto Bersama Penulis Ayi Jufridar |
Jangan menunggu ide untuk menulis, menulislah maka akan
menemukan ide. (Ayi juf)
Kata-kata itu begitu membekas dihati saya dan seluruh
perserta Forum Aceh Menulis (FAMe) hari ini. Ya memang begitulah, tidak ada
teori karena dengan actionlah kita akan menemukan jalannya.
Tepat 8 Desember 2018 hari ini pertemuan ke-34 FAMe.
Beruntung sekali hari ini pematerinya adalah penulis hebat Aceh yaitu Ayi
Jufridar, siapa yg tak kenal beliau? Saya rasa semua pegiat dunia literasi
pasti mengenalnya. Begitu banyak karya-karyanya telah terbit di berbagai surat
kabar ditambah lagi novel "Putroe Neng" dan " jejak gerilya
Sudirman" dua mahakarya yang telah menggugah banyak pembaca.
Sesi Belajar Menulis |
Yang lebih mengejutkan lagi banyak karya yang beliau tulis
ternyata hanya dalam sekali duduk. Trik dan tips inilah yang beliau bagikan ke
peserta FAMe hari.
Memang menulis dalam sekali duduk tidak mudah, apalagi
menulis cerpen bagi pemula. Namun, pesan beliau tetaplah menulis dan berusaha
menyelesaikan dengan baik. Persoalan kesalahan dan lainnya bisa diselesaikan
setelah merampungkan tulisan nantinya.
Penulisan dalam sekali duduk bukan berarti tulisan yang buru
buru ya. Karena beda antar buru-buru dengat cepat. Cepat itu terkontrol
sedangkan terburu-buru tak terkontrol.
Bahkan ayi jufridar bisa merampungkan puisinya saat
perjalanan dalam pesawat dari Medan menuju Jogja. Ini sungguh menakjubkan.
Karena ada ketika menulis ada kenyamanan didalamnya.
Untuk menuju ke proses tersebut memang kita perlu istiqamah
dalam menulis. Dan bukan mustahil bisa dengan mudah melakukannya. Menulis itu
yang penting action dan meluangkan waktu untuk menulis kapanpun dimanapun.
Karena ide dimanapun bisa kita dapatkan Apalagi kita yang tinggal di Aceh.
" Aceh adalah museum ide" kata Ayi Jufridar
Ya, di Aceh bigitu banyak yang bisa kita tulis. Tinggal
kemauan kita sekarang, mau atau tidak.
Ayo budayakan menulis, membumikan Literasi di serambi mekah.
By: Muhammad Irwan
Similar to this Post
MUHAMMAD IRWAN
Desainer Grafis, Traveller dan Blogger
- Menyusuri Jejak teungku Chik Di Tiro
- E-book Gratis
- mencari Jejak Sosok Pahlawan Cut Nyak Dhien yang di Asingkan ke Sumedang oleh Belanda
- KONFLIK KEKUASAAN POLITIK
- Terimaksih Bidikmisi untuk Sarjanaku
- GALLERI
- Tapak Tilas Gunung Seulawah Agam part 2
- Pers Rilis
- Menulis cerpen dalam sekali duduk
- TAPAK TILAS GUNUNG SEULAWAH AGAM PART 3